Stepping stone for other’s endeavour
“The dignity of individuals comes not from their basic needs,
but from their contributions to something greater than themselves.”–T.J. Larkin
“We need to bring our teaching into harmony with the needs of human
nature at a particular time” [Steiner]
“If you can’t explain it to a six year old, you don’t understand it yourself.”
― Albert Einstein
“Logic will get you from A to Z; imagination will get you everywhere.”
― Albert Einstein
“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan”
― Tan Malaka
“Bahwa kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin.(Pendahuluan – Perpustakaan page 24)”
― Tan Malaka, Madilog
“Belajarlah dari Barat, tapi jangan jadi peniru Barat, melainkan jadilah murid dari Timur yang cerdas”
― Tan Malaka
Ki Mangun Sarkara dalam Pidato Sambutan sebagai Menteri Pendidikan & Pengajaran RI dalam Kongres PGRI, 1950 mengatakan bahwa Guru yang tidak berkarakter adalah racun masyarakat.
Classroom On Line ? => click CLAROLINE
The Educational Paradigm of Indonesia
TIME TO CONTEMPLATE
Gambaran seperti dalam ilustrasi ini sudah dikhawatirkan oleh Jean-Jacques Rousseau dalam bukunya Emile 1762, maupun Johann Heinrich Pestalozzi 1769 yang membongkar kebiasaan di sekolah dengan memaksa anak untuk menghafal. Bahkan para filsuf Yunani dari Socrates, Plato, dan Aristoteles ratusan tahun sebelum masehi telah membahasnya. Ilmu kejiawaan dan psikologi perkembangan anak dalam pendidikan juga telah dikembangkan oleh Maria Montessori, Friedrich Fröbel, dan Rudolf Steiner.
Padahal, ratusan tahun sebelum Masehi, para Filsuf Yunani sudah memberi fatwa,
Juga, Bapak Pendidikan indonesia :
See also : Pendidikan dan Pengajaran menurut Ki Hadjar, furthermore :
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nasional menurut Ki Hadjar
See also :
SISTEM AMONG TAMAN SISWA MENJADI KALISATOR GIFTED & TALENTED STUDENT
And, the conclusions of them are :
While,
Finally, who don’t know Robert Einstein
Dari filsuf Yunani hingga si jenius Einstein dan Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara juga sudah menjelaskan kembali mengenai hakekat Pendidikan, namun mengapa manusia tetap bebal juga ? Keras kepala dan bodoh, mana yang lebih dahulu.
It is about my thoughts of Management, Education, and Nationality.
I am just an ordinary man
Doctorandus in Economy Management, Master of Science in Engineering Management, Philosophy of Doctor in Science of Education. Fully non linear, sorry. Just the way my life is …..
Since 2014, I get involved at Graduate Program of Education Management, Taman Siswa University.